FF/MY NAMJACHINGU IS YONG JUN HYUNG/BEAST/

Cast         :               -Yong Junhyung
                                -Shin Yooki
                                -Other Cast
Genre       :               apa aja yang ada di FF XD
Rating      :               reader yg menentukan XD.



-Author-

“Yooki~~~…”

“Ne..eomma??”

“Bisakah kau bantu eomma sebentar?”

“Nee…tunggu”

“Aegi…cepatlah bantu ibu!.”

Suara kesibukan terdengar didapur rumah keluarga Shin, seorang gadis kecil berumur 5 tahun dengan wajah kesal menghampiri ibunya yang sedang sibuk menyiapkan makanan didapur.

“Ada apa sih eomma? Eomma menggangguku bermain.”

Ibu itu menghampiri anaknya sambil tersenyum gemas, dia mengelus rambut anaknya pelan.

“Yooki~…maukah kau membantu eomma?.”tanya ibunya lembut.

“Tapi…aku sedang bermain eomma~.”

“Benar kau tidak mau membantu eomma? Nanti malam Junhyung oppa akan ikut makan malam.” Bisik ibunya yang membuat gadis kecil itu tersenyum senang.

“Benarkah eomma? Baiklah apa yang bisa aku bantu eomma?.”

“Hahaha…ayo ikut eomma membuat cake.”




Malam hari akhirnya datang, jarum jam sudah menunjuk kearah angka 8, ruang makan sudah tertata dengan rapi dan gadis kecil Yooki sedang menatapi dirinya didepan cermin, ia terus memutar-mutar tubuhnya didepan cermin layaknya seorang putri yang akan bertemu dengan seorang pangeran, Shin Jieun tertawa melihat tingkah laku putri kecilnya.

“Yooki…apa kau sudah siap? Sebentar lagi Junhyung oppa akan datang.”

“Jinjja? Apa aku sudah cantik eomma?”

“Kau sudah sangat cantik tuan putri…ayo kita turun.”

“Ne…eomma ^^.”
Yooki menggandeng tangan ibunya, dan turun keruang tamu dengan wajah gembira, dia membayangkan wajah Junhyung , sudah lama dia tidak bertemu dengan Junhyung. Junhyung dan keluarganya baru saja pulang dari Perancis terakhir Yooki bertemu dengan Junhyung sekitar 2 tahun yang lalu, saat Yooki masih berumur 3 tahun.



-Junhyung-

“Nah…kita sudah sampai, ayo Junhyung turun!”

Tok…tok…tok…


“Annyeonghaseyo~.”


“Aaa…Yong Junhyung kau sudah besar ya? Berapa usiamu?.”
Seorang wanita dengan gemas mencubit pipiku, ahh…aku paling tidak suka jika ada yang mencubit pipiku. Seingatku wanita ini sahabat eommaku namanya Shin Jieun dan seingatku juga dia mempunyai seorang anak perempuan, tapi kenapa aku tidak melihatnya?.

“Junhyung?.”

“Aaa…mianhae Jieun-ssi usiaku 8 tahun.”

“Aaahh…2 tahun tidak bertemu kau benar-benar sudah besar, kau tampan seperti ayahmu.”

“Khamsahamnida Jieun-ssi.”

“Tentu saja, tapi bagaimanapun Junhyung tidak boleh lebih tampan dariku.”
Kata-kata appa yang secara tiba-tiba membuat seluruh orang ditempat ini tertawa, appa memang tidak mau dikalahkan bahkan dengan anaknya, ckckckc.

“Mm…Jieun dimana anakmu Yooki? Kami tidak melihatnya daritadi”

“Ahh…iya dimana dia? Yooki!!.”

“Ne…eomma aku disini!.”
Seorang gadis kecil bernama Yooki , tiba-tiba muncul daribelakangku. Haah! Dia mengagetkanku.

“Aigoo…Yooki~ kau imut sekali, bahkan lebih imut dari eommamu ketika masih kecil, berapa umurmu?.”
Kulihat appa dan eomma mencubiti pipinya sejak tadi dan dia tidak marah, sepertinya setiap orrang yang melihatnya pasti akan mencubit pipinya, dia cute. Termasuk akupun ingin mencubit pipinya, tapi aku terlalu gengsi untuk melakukan itu.

“Umurku 5 tahun…”
Jawab gadis itu, sambil mengangkat 5 buah jarinya.

“Junhyung! Kau masih ingat pada Yooki bukan?.”

“Annyeonghaseyo Junhyung oppa, sudah lama sekali kita tidak bertdmu.”
Sapa Yooki sambil tersennyum melihatkan gigi-giginya yang rapi itu.

“Ne…aku masih ingat. Saat terakhir aku bertemu usianya masih 3 tahun.”

“Nah…Yooki sekarang kau bisa mengajak Junnhyung oppa bermain.”
Bermain? Eomma menyuruh dia untuk mengajaknya bermain? Aish…aku sedang tidak ingin bermain

“Tapi..eomma.”
Tiba-tiba eomma menatapku, tatapan yang berarti aku harus menemaninya bermain. Haish…aku menyerah -_-.

“Benar aku boleh mengajak Junhyung oppa bermain?”

“Ne…ajak dia bermain.”
Senyum langsung mengembang diwajah gadis yang sedang menatapku ini, dengan cepat ditarik tanganku dan membawaku kehalaman belakang rumahnya dia mengajakku duduk diayunanya.

“Oppa…duduklah disini. Aku mau kedalam sebentar.”

“Baiklah.”
Sembari menunggu Yooki datang, aku melihat-lihat taman bermain keluarga Shin.

“Taman yang cukup besar dan asri.”
Gumamku, saat aku sedang tiba-tiba aku melihat sebuah kandang hewan di ujung taman dekat sebuah air mancur, kandang apa ini? Lucu sekali, kandang diepanku ini mirip sekali seperi rumah untuk manusia,

“HAA OPPA!” saat aku mencoba mendekat tiba-tiba Yooki mengagetkanku dari belakang.

“HUAAA…YOOKI KAU MENGAGETKANKU BABO.”
Tanpa sadar aku berteriak didepan wajahnya dan tanpa sadar aku mengatakannya ‘Babo’, dia langsung menundukkan wajahnya.

“Oppa…kau jahat hiks. Mianhae…hiks”
Apa dia menangis? Aduuh…bagaimana dia menangis?

“Yooki…uljima…aku tadi kaget, aku tidak bermaksud mengatakanmy babo, mainhae.”

“Aku babo.Huwaaa”
Tidak lama tangisannya makin menjadi, aku merasa bersalah padanya, akhirnya aku menariknya dan memeluknya…dan dia memelukku erat…tidak lama kemudian tangisannya reda,

“Dengar Yooki, kau tidak bodoh kau pintar, aku tadi hanya kaget. Arra?.”

“Ne…oppa, oppa sedang apa disini?”
Dia melepaskan pelukannya dan berusaha menghapus air matanya

“Kandang apa itu?.”

“Ohh…ini kandang kelinciku oppa. Oppa mau lihat?.”

“Nde…boleh?.”

“Pasti boleh..”
Yooki mengeluarkan kelincinya dari kandang, dan memperlihatkannya padaku.

“Ini..bagaimana oppa? Lucu bukan? Namanya Yoomi.”

“Yoomi…kelinci yang lucu, apa dia perempuan?.”

“Ne…oppa benar, oppa mau menggendongnya?.”
Belum saja aku berbicara, Yooki sudah menaruh kelincinya ditanganku, sebenarnya aku ingin menolak, tapi bagaimana lagi aku tidka mau dia sedih lagi.

“Bagaimana, kita duduk diayunan saja?.”

“Ne…ayo oppa, oppa pegang Yoomi dulu ya.”

“Yooki…apa dia punya pasangan?.”

“Pasangan? Apa itu? Untuk apa oppa pasangan itu?.”
Aku duduk menghadapnya, sepertinya aku harus menjelakan pada gadis kecil didepanku itu.

“Pasangan itu mm…apa ya semacam teman juga, jadi Yoomi tidak kesepian, bukankah lebih baik kalau Yoomi punya pasangan sehingga dia punya teman yang bisa menyayangi, menjaga dan menemaninya juga.”

“Kalau begitu…apa oppa mau jadi pasanganku?.”

“Mmwwoo?? W..wae?”

-Author-

“Kalau begitu…apa oppa mau jadi pasanganku?.”

“Mmwwoo?? W..wae?”
Junhyung kecil tampak tersentak kaget ketika mendengar kata-kata gadis kecil polos didepannya itu.

“Bukankah tadi oppa bilang, kalau pasangan itu akan menemani,menyayangi dan menjaga Yoomi. Tapi aku mau oppa jadi pasanganku bukan pasangan Yoomi.”
Junhyung berpikir sejenak, dia menatap wajah Yooki sejenak dan tersenyum.

“Kau tahu…tidak semudah itu, ada upacaranya juga.”

“Wooahh..jinjja? apa upacaranya oppa, ayo kita siapkan sekarang!.”

“Eitss..tidak bisa sekarang, jika aku kesini lagi kita akan lakukan upacara itu, bagaimana?.”

“Huuh…baiklah oppa, tapi janji oppa akan kerumahku secepat mungkin, yakso?”

“Yaksoo..”
Yooki dan Junhyung saling mengaitkan jarinya, berjanji kalau mereka akan bertemu lagi secepat mungkin.

“Yooki!!! Junhyung!!! Cepatlah masuk! Kita akan makan.”



-Yooki-
“Yooki~ sayang…keluarlah…Junhyung oppa menunggumu.”

“AKU TIDAK MAU KELUAR”

“Jieun-ssi biarlah aku yang masuk…”

“Ne…Junhyung. Maafkan Yooki ya.”

“Ne…Jieun-ssi gwaenchana.”

KLEK…
Aku mendengar suara pintu kamar, terbuka….apa itu Junhyung oppa?

“Yooki…maukah kau bermain denganku?”

“Tidak mau…hiks”

“Yooki mianhae…aku janji aku akan cepat kembali.”

“Minggu lalu, oppa berjanji untuk cepat kembali kerumahku untuk menjadi pasanganku, oppa memang menepati janji oppa, tapi kenapa oppa harus pergi lagi…hiks…oppa jahat”

“Pasangan? Bagaimana kalau sekarang kita lakukan upacara itu, dengan syarat hapus air matamu dan jangan menangis lagi.”

“Jinjja oppa?.”
Aku segera menghapus air mataku dan Junhyung oppa menarik tanganku dan membawaku ketaman belakang rumahku.

“Oppa…bagaimana upacaranya?.”

“Mm…kau lihat aku ya”
Junhyung oppa berdiri didepanku, dia menggenggam kedua tanganku.

“Mm…Aku Yong  Jun Hyung, mulai saat ini akan menjadi pasangan Shin Yoo Ki, aku berjanji akan menemaninya,menyayanginya dan menjaganya dan aku berjanji aku akan segera kembali menemui pasanganku Shin Yoo Ki. Nah sekarang giliranmu.”
Aku tersenyum mendengar kata-kata Junhyung oppa, kata-kata yang diucapkannya sangat indah
“Oke…Aku Shin Yoo Ki, mulai saat ini juga akku sudah menjadi pasangan Junhyung oppa, karena Junhyung oppa sudah berjanji akan menemani,menyayangi dan menjagaku maka aku juga akan berjanji menemani,menyayangi dan menjaganya dan Junhyung oppa harus menepati janjinya itu. Nah aku sudah selesai lalu bagaimana lagi?.”

“Mm…yang kutahu selanjutnya seperti ini.”
Tiba-tiba kurasakan bibir Junhyung oppa menyentuh bibirku dan tidak lama dia melepaskan bibirnya, wajahnya merah…wajahku sepertinya juga merah, hehehe.

“Nah…Yooki sekarang kan kau sudah jadi pasanganku, aku punya hadiah untukmu.”

“Woahh…apa oppa?.”

“Tutup matamu…”

“Oke…”
Aku menutup mataku…aku memikirkan apa hadiah yang akan diberikan Junhyung oppa.

“Nah…sekarang buka!.”
Saat kubuka kulihat Junhyung oppa memegang sebuah kelinci yang lucu, tapi kelinci itu bukan Yoomi.

“Kelinci…tapi ini bukan Yoomi. Ini kelinci siapa oppa?”

“Kelinci ini..namanya…..mmm Junmi, pasangan Yoomi”

“Wooaahh…Yoomi punya pasangan, gomawo oppa”
Karena terlalu senang aku memeluk Junhyung oppa sangat erat.



“Junhyung oppa, berjanjilah kau cepat kembali.”

“Ne…aku janji, jaga Yoomi dan Junmi ya! Annyeong~.”
Aku melihat Junhyung oppa mulai berjalan memasuki pesawat, tanpa kusadari air mataku menetes.

“JUNHYUNG OPPA…CEPATLAH KEMBALI.”
Aku tau mungkin suaraku tidka terdengar oleh junhyung oppa, tapi aku percaya kalau dia akan cepat kembali J



-Yooki (19 years old)-

-TBC-

Comments

  1. hello author, ramaikan event penulisan ff dari kami yuk. banyak hadiah seru dan ratusan uang tunai.

    https://polarindentertainment.wordpress.com/2015/04/02/kontes-penulisan-fanfiction-indonesi/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts