FF/CHOCOLATE/2SHOOT


FF/CHOCOLATE/2SHOOT

Cast        : Jung Hye Eun as Jung Hye Eun
                   Yang Yo Seob as Yang Yo Seob
                   Park Hwa Young as Yang Hwa Young
                   Son Dong Woon as Son Dong Woon
                  Other Cast.

Genre    : romance
Author   : Chococie

Annyeonghaseyo…ini FF aneh saya lagi…Semoga suka ya!! *author kucek mata*

-Yang Hwa Young-
“Nona..Nona Hwayoung bangun Nona…tuan Yoseob sudah menunggu dibawah”

“Hmm…sebentar lagi Ahjumma”
Saat aku sedang menikmati tidur lelapku seseorang menarik selimutku, yang kutebak pasti Yoseob oppa -_-

“YA! HWAYOUNG BANGUN…SAMPAI KAPAN KAU MAU TIDUR.”
Aku menutup telingaku meredamkan teriakan Yoseob oppa… ‘apa yang dia lakukan?’ pagi-pagi sudah bernyayi huuh. Aku akhirnya menarik kembali selimutku dan tidur

“Aish….berisik…aku masih ngantuk…lagi pula ini hari minggu.”

“Ahjumma…silahkan lanjutkan pekerjaan yang lain. Biar aku yang urus Hwayoung”

“Baik tuan…”

“YA! BANGUN.”
Yoseob oppa tiba-tiba menarikku…ahh…apa yang dia mau sih?

“YA! OPPA…iya-iya aku bangun dan mandi…Puas? Cepat keluar dari kamarku!.”

“Adik pintar. Oke…aku tunggu dibawah.”

Akhirnya aku bangun dan menggotong tubuhku kekamar mandi…yah sekitar 20 menit aku sudah selesai mandi. Aku ambil celana Jeans panjangku, baju lengan panjang dan syal….lalu memakainya, tidak lupa aku ikat rambutku keatas. Segera aku turun kebawah menghampiri Yoseob oppa yang sudah menungguku daritadi.

“Kita mau kemana oppa?.”

“Mulai sekarang aka nada guru yang mengajarimu mengolah coklat dan juga bagaimana mengurus usaha coklatku.”

“Hah?.”

“Ne…aku tidak bisa mengurus café coklatku dan perusahaanku sekaligus, jadi jika kau sudah siap kau akan mengurus café coklatku dan itu jika kau mau?.”
Aku diam sejenak…apa aku bisa? Aku melihat Yoseob oppa sejenak, tersirat wajah memohon kepadaku.

“Aku tidak terlalu yakin bisa, tapi akan kucoba.”
Senyum akhirnya mengembang diwajah Yoseob oppa…dengan sigap Yoseob oppa membawaku pergi.

“Sekarang kita berangkat!.”
Aku keluar rumah…’Dingi’, aku tidak tahu kalau turun salju.

“Dingin…”

“Dimobil sudah ada jaketmu. Cepat masuk!.”

“Ne”
Aku masuk kedalam mobil, didalam mobil Yoseob oppa memberikan jaketku…segera kupakai jaketku untuk mengurangi hawa dingin. Setelah 25 menit kami sampai dicafe milik Yoseob oppa, yang mungkin nanti akan jadi milikku. Sebenarnya…aku tidak yakin, namun apa salahnya jika mencoba, toh Yoseob oppa juga tidak memaksa bisa saja ini jadi sebuah pelajaran bagiku. Kami masuk kecafe dan menuju sebuah ruangan yang sudah disediakan untuk aku belajar.

“Apa oppa sudah yakin dengan gurunya?.”

“Ya..tentu.”

“Baiklah…”
Pintu lift terbuka…aku dan Yoseob oppa segera memasuki ruangan, saat kami masuk didalam sudah ada seorang yeoja cantik dan sepertinya terlihat baik ya…tapi aku tidak yakin.

“Nah…Hwayoung ini gurumu…dia guru baru namanya Park Ha Kyung. Hakyung ini adikku Yang Hwayoung.”

“Annyeonghaseyo…Park Ha Kyung imnida, umurku 22 tahun.”

“Annyeonghaseyo…Yang Hwa Young imnida, umurku 19 tahun”
Kami berdua saling membukukkan badan memberi rasa hormat.

“Oke Hwayoung kau belajar dengan Hakyung eonni oke. Aku mau pergi sebentar hubungi aku jika sudah selesai akan kujemput.”

“Ne…oppa. Hati-hati.”
Yoseob oppa tersenyum kepadaku dan pergi meninggalkanku, setelah ia meninggalkan kami berdua kepalsuanpun terungkap.

“Heuh…aku lelah..berakting. heh…Hwayoung! Cepat buatkan aku sebuah makanan yang bahan utamanya coklat.”
Aku diam melihat aktingnya…ternyata benar dia menyebalkan…Yoseob oppa tertipu.

“Ya…bodoh cepat buat…kau mau belajar tidak?.”

“Nde.”
Aku menyiapkan bahan-bahan…saat sedang membuat adonan dengan sengaja kumasukkan 1 sendok garam dan coklat pahit, tanpa gula sedikitpun. Hahaha…rasakan seenaknya kau  menyuruhku dan membohongi Yoseob oppa….rasakan saja nanti.  30 menit aku baru selesai mengeluarkan cake dan dia mengomel lagi..untuk menredamkan pencemaran udaram dari Hakyung aku mendengarkan lagu lewat earphone. Setelah 5 menit aku selesai menghias cake coklat buatanku. Hakyung segera mencicipi cake buatanku…hah rasakan.

“Huekk…pahit?asin?. BODOh kau bisa membuat cake atau tidak?. Seberapa banyak gula dan garam yang kau masukkan?.”

“Coklat pahit tanpa gula sedikitpun dan 1 sendok garam…hebat bukan?.”

“YAK! KAU BODOH…BAGAIMANA BISA YOSEOB BISA MEMPUNYAI ADIK SEPERTIMU. KAU GILA TERNYATA…Sekarang buatkan aku yang baru atau belikan aku makanan aku lapar dan juga minuman.”

“HEY…DENGAN HAKYUNG…AKU BUKAN BUDAKMU…AKU MURIDMU KAU SUDAH DIPILIH YOSEOB OPPA UNTUK MENJADI GURUKU BUKAN PENGUASA. AKU JUGA JADI MURIDMU UNTUK BELAJAR BUKAN UNTUK MENJADI BUDAK DAN MENDENGAR PENDAPATMU TENTANG CAKE KU. BODOH”
1 pecahan telur mendarat dikepalaku dan membuat rambut dan bajuku berlumurkan telur.

“Kau bilang apa?.”
Tanyanya sambil kembali menyiram tubuhku dengan tekur. Akkh…orang ini benar-benar. Aku ambil sekantung tepung dan kutumpahkan ketubuhnya.

“Aku bilang kau BO…DOH.”
Aku langkahkan kakiku pergi meninggalkan ruangan itu menuju toilet… Hakyung mencoba mengejarku namun sudahku perintahkan security untuk menahannya. Sampai ditoilet..aku bersihkan telur yang ada di rambutku.

“Ahh…tidak mau hilang. Aku terpaksa membasuh kepalaku…Huuhh…Hakyung babo.”
Karena tidak ada pilihan lain terpaksa aku basuh kepalaku…aku segera menghubungi Yoseob oppa untuk menjemputku…dengan keadaan rambutku yang basah aku terpaksa menunggu di café. Dingin mulai kurasakan dari rambutku yang basah, tiba-tiba datang seorang namja yang kukira Yoseob oppa…ternyata lain, sepertinya dia pengunjung.

“Boleh…aku duduk disini?.”

“Ah…iya tidak papa.”

“Kau…kedinginan…pakai dulu ini.”
Ia memberikanku sebuah syall…awalnya aku ingin menolak, tapi ia memaksa lagipula aku juga butuh…karena syall ku basah…dan jaketku kotor.

“Terimakasih.”

“Kau…ini aneh. Suda tau sedang salju, tapi tidak memakai jaket atau syall.”

“Hm…syall ku basah dan jaketku kotor. Mm…kau belum memberitahuku namamu…Yang Hwa Young imnida.”

“Son Dong Woon imnida…senang berkenalan denganmu.”

Aku…melihat dari jendela…ternyata Yoseob oppa sudah datang….aku berpamitan dengannya dan segera pergi

“Em…aku harus pergi Yoseob oppa sudah menjemputku.”

“Ahh…iya…aku harap kita bertemu lagi.”

Aku menoleh kepadanya dan tersenyum…

“Sudah selesai? Cepat sekali? Dan kenapa rambutmu? Kau bau sekali.”

“Sudah…aku bicarakan dirumah antar aku pulang.”
Yoseob oppa hanya menggelengkan kepalanya dan mengantarkanku pulang…selama perjalanan aku hanya mengomel tidak jelas dan membuat Yoseob oppa keheranan, tapi aku tidak peduli aku sangat jengkel dengen perempuan topeng itu -_-. Jika Yoseob oppa melihatnya pasti dia tidak akan diberi ammpuun.

“Akkh…Hakyung…kau menjengkelkan.”
Karena tidak tahan aku mengepalkan tanganku kuat…

“Kau kenapa Hwayoung? Kita sampai…sudah sampai.”

“Aku mandi dulu baru aku akan beritahu.”
Aku segera masuk kedalam rumah dan menuju kamar mandi, aku membersihkan kotoran yang melekat ditubuhku karena ulah perempuan gila itu sekitar 30 menit aku sudah selesai mandi plus lengkap dengan pakaianku. Aku keluar kamar dan menuju kamar Yoseob oppa…ku ketuk pintu kamar Yoseob oppa

“Ya…masuk!.”
Aku segera masuk dan duduk dipinggir kasur.

“Ada apa?? Wajahmu dari tadi kusut.”

“Hakyung menyebalkan…aku tidak mau belajar dengannya dan aku juga mau oppa menggantinya dengan guru baru yang tidak memakai topeng”

“Topeng?.”

“Iya…dia itu sebenarnya nenek sihir yang bisa merubah dirinya menjadi sesosok yeoja anggun,baik hati dan cantik sebenarnya sikapnya kebalikan itu.”

“Kau…bercanda?.”

“Aish…aku tidak bercanda. Liat saja CCTV ruangan aku belajar.”

-Yang Yo Seob-

“Aish…aku tidak bercanda. Liat saja CCTV ruangan aku belajar.”
Hwayoung keluar dari kamarku… ‘apa dia bercanda?’

“Mungkin tidak salahnya jika aku melihatnya.”
Aku ambil laptop diatas mejaku dan membukanya segera kuhubungkan dengan kamera CCTV di café milikku.

“Ahh…ini dia.”
Mataku terbelalak ketika melihat ruangan yang dipakai Hwayoung dan  Hakyung belajar sangat berantakan.

“Apa yang mereka lakukan??.”
Tanpa pikir…aku segera melihat  rekaman CCTV ketika Hwayoung dan Hakyung belajar.  Aku tercengang setelah melihat rekaman tCCTV itu…ternyata Hwayoung benar dia nenek sihir bahkan lebih dari nenek sihir -_-.
Drrtt….Drrtt…
Kurasakan ponselku bergetar aku ambil ponselku dan tertera pesan masuk dari Hakyung.

From: Hakyung
“Aku berhenti dari pekerjaanku, aku tidak mau mengajari anak bodoh itu.”

To: Hakyung
“Kau dipecat dan Kau yang bodoh.”

Aku mencari kontak Lee Gikwang assisten ku segera aku menghubunginya

“Ahh…Lee Gikwang maaf menganggumu. Tolong kau carikan guru untuk adikku Hwayoung aku harap kau tidak salah pilih…aku tidak bisa mencarinya karena aku sibuk… maafkan aku. Khamsahamnida”
Aku mematikan ponselku dan merebahkan diriku dikasur.

“Heuh...besok aku harus pergi ke Jepang.”
Aku berdiri menuju lemariku…aku ambil koperku dan kumasukkan barang-barang yang akan kugunakan di Jepang selama 2 hari nanti. Tiba-tiba sebuah foto jatuh diantara tumpukan bukuku, aku ambil foto itu yang ternyata foto keluargaku…appa…aku menatap foto itu kesal, tidak mau melihat wajahnya bahkan aku tidak mau bertemu dengannya jika bukan karena dia pasti eomma masih ada disini. Bahkan aku belum memberitahu Hwayoung kalau eomma tidak ada…begitu hebat aku bisa menyembunyikannya selama 5 tahun. Tiba-tiba pintu terbuka…aku tersentak kaget ketika Hwayoung masuk kekamarku, aku sembunyikan foto itu.

“Kau belum tidur?.”

“Aku takut tidur dikamarku oppa.”

“Kenapa? Biasanya kau tidak takut?.”

“Aku habis menonton DVD Horror milik temanku. Boleh aku tidur disini oppa? Tidur di sofa juga tidak papa. Jeball…”

“Huuh…iya…iya kau tidur dikasur saja aku yang tidur disofa.”

“Ahh…gomawo oppa.”
Hwayoung langsung terjun ketempat tidurku…ia menatapku, seketika tatapannya berubah menjadi kesal.

“Mau pergi lagi oppa?.”

“Nde…aku mau mengurus saham di Jepang…mungkin sekitar 2 hari aku di Jepang.”

“Haaahh…membosankan.”
Ia berbalik membelakangiku…sepertinya dia marah padaku. Heuh…aku jadi merasa bersalah dibuatnya.

“Mianhae…”
Aku mengusap rambutnya pelan…dan kembali mengemasi barang-barangku.



-Author-
“Hoaammzzz…ahh sudah pagi ternyata.”
Hyeeun tampak mengeliat diatas tempat tidurnya, merasakan matahari pagi yang mulai menyelinap masuk kedalam kamarnya. Sekitar 5 menit ia merenggangkan otot-ototnya dan bangun untuk membersihkan tubuhnya.

“Noona..!!!”
Seorang namja bernama Dongwoon terdengar berteriak dari balik pintu

“Apa?.”

“Boleh kupinjam salah satu bukumu?.”

“Iya…ambil saja”

“Gomawo.”
Setelah mendengar suara Dongwoon menghilang, Hyeeun kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

“Ahh…segarnya”
Hyeeun keluar dari kamar mandi…ia mendengus kesal setelah melihat buku-bukunya yang berantakan dilantai.

“Huuh…Dongwoon.”
Setelah merapikan buku-bukunya, Hyeeun memakai bajunya lengkap, diambil tas selempangnya dan pergi keluar, tidak lupa ia berpamitan dengan bibinya dan Dongwoon. Ia langkahkan kakiinya menuju halte bus terdekat dan turun disebuah café yang bernama ‘Yang’s Choc. Café’ yang kabarnya sedang mencari seorang guru., ia masuk kedalam bertemu dengan Lee Gikwang assistant Yang Yoseob.

“Jung Hyeeun…kau seorang mahasiswi apa tidak menganggu kuliahmu?.”

“Tidak aku akan bertanggung jawab dengan pekerjaanku”

“Baiklah…mulai besok jam 4 sore kau bekerja. Ini kartu pengenalmu.”

“Gomawo…”
Senyum mengembang diwajah Hyeeun, ia segera keluar dari ruangan gikwang dengan wajah bersinar karena terlalu senang bahkan ia sampai tidka tahu pergi kemana, kakinya seakan membawanya jalan dalam batinnya ia berkata.
‘akhirnya…aku mendapat pekerjaan’. Tanpa sadar ia menyebrangi jalan yang sedang sibuk dengan lalu-lalang kendaraan.

Akhirnya…suara decitan ban mobil dengan aspal jalanan terdengar untuk menghindari Hyeeun, sedangkan Hyeeun hanya diam terpaku direngah jalan hampir saja nyawanya melayang dan pemilik mobil itu keluar dari mobbilnya dengan wajah kesal.

“Yak…apa kau tidak ingin hidup?.”

TBC

Nah…akhirnta Part 1nya selesai..heheh gimana…kagak bikin penasaran kan? Yah saya gak terlalu jago mah ekekke. Gimana kak… suka gak? Kalau enggak suka maap ya kak… :D.
Yang lain tolong comment ya…oke..oke? ;D

Comments

Popular Posts