JUST BE MY GIRLFRIEND :)




 Cast    : Son Dong Woon (BEAST) & Oh Ha Young (A Pink)
              Other Cast
Genre  : Romance

Annyeong…saya buat FF…FF ini terinspirasi dari kalimat Just Be My Girlfriend dalam lirik lagu milik Jay Park. Karena saya masih belajar, jadi mungkin masih banyak yang kurang tolong bantuannya ya…cukup comment ajj ^^.
Khamsahamnida ^_^.
Kalimat garis miring itu saya ambnil dari lagu BEAST - You

-Ha Young-
Seperti pagi-pagi biasanya…aku selalu bangun pagi untuk berangkat sekolah. Aku Oh Ha Young siswi kelas 2 SMA disalah satu SMA favorit di Seoul, tentunya aku senang karena bisa masuk di salah satu sekolah favorit.

“Hayoung!!! Oh Ha Young!!!.”
Kudengar suara yang tidak asing bagiku Lee Jieun sahabat terbaikku… tapi teriakannya itu cukup membuat aku menutup telingaku

“Ahh…kau tidak perlu berteriak Jieun, aku tidak tuli.”
Yah…dia malah cengengesan…

“Hehehe…mianhae eomma mu bilang kau dikamar, kukira kau masih tidur jadi aku berteriak.”

“Belum tentu aku dikamar, aku sedang tidur kan? Huuh…”

“Ayo cepat! Nanti kita terlambat.”
“Yah…sabar Jieun.”



Sekitar 15 menit kami akhirnya sampai disekolah, pelajaran sebentar lagi dimulai dan………… Yup Bell pun berbunyi tanda pelajaran dimulai.
Aku memasuki kelas bersama Jieun, karena kami satu kelas jadi kami kekelas bersama.
Kami berdua menuju tempat duduk masing-masing…Jieun duduk dengan Yang Yo Seob namja yang disukainya. Hahaha menurutku mereka berdua cocok karena wajah mereka berdua imut, aku saja sampai iri dengan wajah mereka berdua. Jieun sering sekali melakukan hal untuk mencuri perhatian Yoseob, dan itu selalu membuatku tertawa. Aku rasa Yoseob juga menyukai Jieun walau belum mengungkapkannya hahah

Guru mulai memasuki kelas
“:Baik…anak-anak kita mendapatkan teman baru, dia pindahan salah satu sekolah favorit di Amerika. Baiklah silahkan masuk!.”

Kulihat seorang namja melamgkahkan kakinya memasuki kelas. Wow…dia tinggi sekali… tunggu kenapa dia pindah kesini jelas-jelas di Amerika dia sekolah di sekolah favorit???

“Silahkan perkenalkan dirimu!.”

“Annyeonghaseyo! Namaku Son Dong Woon, aku pindahan dari Amerika. Aku harap aku bisa berteman akrab dengan kalian. Khamsahmnida ^^.”

“Nah Dongwoon silahkan kau duduk disebelah Hayoung, gadis yang duduk sendiri itu!.”

“Nde…”

Mwo? Dia duduk disebelahku? Padahal aku lebih senang duduk sendiri…apa tidak ada kursi kosong lagi?? Huu…sepertinya memang tidak ada. Biarlah siapa tahu dia orang yang asyik.

“Annyeonghaseyo. Son Dong Woon”
Dia menyapa kau sambil melihatkan senyum ramahnya dan mengulurkan tangannya menunggu balasan dariku

“Oh Ha Young. Bangapseumnida”
Kubalas uluran tangannya sambil melihatkan senyum ramahku, sebenarnya aku ingin tahu lebih banya tentangnya, tapi karena ini masih dalam pelajaran kuurungkan saja sebentar.



Bell istirahat berbunyi, aku dan Jieun pergi kekantin untuk membeli beberapa makanan dan berbincang-bincang. Saat asik berbincang-bincang kulihat Dongwoon dan Yoseob datang menghampiri kami.

“Annyeonghaseyo…bolehkah kami bergabung? Meja yang lain sudah penuh.” Ucap Yoseob sambil membawa banyak makanan ditangannya.

“Iya…boleh silahkan ^_^.”
Belum saja kujawab Jieun sudah menjawabnya duluan dengan senang hati, tapi setelah kulihat-lihat memang tidak ada meja lagi yang kosong jadi tidak ada salahnya, dan mungkin aku bisa berkenalan lebih jauh dengan Dongwoon

“Yoseob kau kenal dengannya?.”
Tanyaku membuka suasana,yang daritadi terlihat canggung

“Nde, dia temanku sewaktu kecil.”

“Oh iya…aku belum memperkenalkan diriku, aku Lee Jieun kau bisa memanggilku Jieun.”

“Son Dongwoon kau bisa memanggilku dengan Dongwoon.”
“Hm…Dongwoon kenapa kau pindah kesini? Bukannya kau sekolah disekolah favorit di Amerika?.”
Tanyaku sambil memakan makanan didepanku, yang ternyata milik Yoseob. hehehe

“Ya…Hayoung. Jangan kau makan makananku!”

“Hehehe Mianhae.”

“Nde…aku pindah karena. Orang tuaku kembali bekerja di Korea, karena itu aku pindah kesini.”

“Ohh…begitu.”

“Hei…Yoseob kenapa tidak kau ajak berbicara Jieun?.”
Sepertinya Dongwoon tau kalau Jieun menyukai Yoseob.

“Benar…daritadi kalian diam membisu”

“Sudahlah Dongwoon ayo kita kekelas duluan!.”
Yoseob langsung menarik tangan Dongwoon, untuk meninggalkan kami. Entahlah…jika berbicara dengan Jieun dia seperti salah tingkah. Apa dia sudah mulai menyukai Jieun…whoaa…aku harap mereka bersatu ^^.

“Kami kekelas duluan ya ^^.”

Sekarang Jieun menundukkan kepalanya, kulihat wajahnya berubah menjadi sedih, aku bertanya untuk memastikannya tidak apa-apa.

“Jieun…gwaenchana?.”

“Apa Yoseob tidak suka padaku? Disuruh berbicara padaku saja dia memilih pergi.”

“Tidak…sepertinya dia mulai menyukaimu”

“Benarkah?.”

“Nde…jika kulihat dari tingkah lakunya jika bersama denganmu. Hehehe…sudahlah ayo kita kekelas”

-Dongwoon-
Hari ini…hari pertama aku masuk sekolah disekolah baruku. Aku baru pindah dari Amerika.
Setelah ku dengar guru menyuruhku masuk, aku melangkahkan kaki ku memasuki kelasku itu.
Aku memperkenalkan diriku…seja pertama aku masuk pandanganku terpaku pada seorang yeoja yang duduk sendirian. Aku berharap aku akan duduk dengannya.
Yess…aku duduk dengannya, senangnya hatiku.

Aku menyapanya dan menanyakan namanya…Oh Ha Young…ternyata namanya Hayoung, dari dekat dia terlihat lebih cantik. Aku ingin mengenalnya lebih dekat.



Bell istirahay berbunyi…aku dan Yoseob menuju kantin, setelah membeli makanan kami mencara meja yang kosong…sayangnya tidak ada meja yang kosong,jadi kami bergabung dengan Hayoung dan Jieun.

Yoseob bilang kalau dia menyukai Jieun…haihh…temanku yang satu ini memang payah. Mengajak bicara seorang yeoja saja tidak bisa.
Saat aku ingin membuatnya agar berbicara pada Jieun alih-alih dia malah mengajakku pergi.

Saat perjalanan kekelas aku menggodanya…hehehe apa reaksinya ya?
“Yoseob kau payah!.”

“Wae?.” Tanya Yoseob dengan wajah bingung

“Iya, lihat tadi kau mengajak bicara Jieun saja tidak bisa kalian malah diam seribu kata. Hahahaha”

“Ya! Dongwoon kau mengejekku ya! Lihat saja nanti”

“Tunggu!.”

“Wae…aku sudah ingin memukulmu.”

“Gini…biar seru, aku…KABUR DULU! :p”
Hahaha untuk aku lolos darinya jika tidak mungkin buku tebal itu bisa bersapa dengan kepalaku. Hahaha

“YA!!!SON DONG WOON”

1 Bulan kemudian




Sudah 1 bulan aku sekolah di sekolah baruku, dan sudah 1 bulan juga aku menjadi lebih akrab dengan Hayoung. Beberapa hari ini aku merasakan hal yang berbeda dengan jantungku, jika berada didekatnya jantungku berdetak sangat kencang seakan aku habis berlari ribuan kilometer. Yang lebih anehnya aku merasa canggung jika hanya berdua dengannya saja, dan yang lebih membuatku bingung hatiku gelisah jika melihatnya dengan namja lain, sekalipun hanya berbincang-bincang. Apa aku jatuh cinta? Jatuh cinta pada Hayoung? Apakah dia akan membalas cintaku?.
Mungkin sudah saatnya aku untuk membuat kami agar labih dekat lagi. Hmm…tapi bagaimana?
Yup…aku ingin mengajaknya berjalan-jalan di hari yang cerah ditemani dengan matahari ^^.

“Ya Dongwoon kau sedang apa?.”

“Ya… Doojoon Hyung kau mengagetkanku.”

“Kau daritadi melamun ada apa? Kau ada masalah ya?.”

“Hmm…”

“Ouw…atau kau sedang jatuh cinta ya?.”

Hm…hm…hyungku memang hebat sekali kalau urusan cinta. Sampai-sampai dia tahu kalau adiknya sedang jatuh cinta

“Ne…hyung aku sedang jatuh cinta. Dan aku mulai mencoba untuk lebih dekat dengannya, tapi hyung aku takut dia tidak membalas cintaku.”

“Hm…begini. Cinta…aku yakin semua orang pasti pernah merasakan cinta dan sekarang termasuk kau. Semua orang berharap agar cintanya akan dibalas. Kau harus berusaha membuatnya membalas cintamu.”

“Caranya?.”

“Caranya?? Buat sesuatu hal spesial tentang dirimu di hatinya.”

“Jika dengan cara itu tidak berhasil”

“Kau harus bersabar. Jika dia memang tidak mau membalas cintamu…lebih baik kau berhenti.”

“Berhenti.”

“Apa kau mau dia mencintaimu dengan terpaksa?.”

“Ahh…ne hyung kau benar. Khamsahamnida hyung. Aku pergi.”

“Ya! Kau mau kemana?.”

“Mencoba membuat sesuatu yang spesial tentang diriku di hatinya”

Mungkin yang dikatakan Doojoon hyung ada benarnya…buat sesuatu yang spesial di hatinya. Tapi bagaimana caranya. Lebih baik aku tanya pada Yoseob saja nanti



Akhirnya…pelajaran berakhir juga. Tapi dimana Hayoung ?? setelah sekitar 5 menit ku mencarinya akhirnya aku melihatnya sedang duduk dibawah pohon sambil berkutat dengan laptopnya

“Annyeonghaseyo” sapaku ramah

“Annyeonghaseyo…ah Dongwoon ada apa?.”

“Apa aku menganggumu?.”

“Tidak kok. Ada apa?.”

“aa…kau mau jalan-jalan tidak besok kan libur, nnti kau akan kuantar pulang.”

“Jalan-jalan? Hmm…sepertinya menyenangkan harinya juga cerah. Ayo!!!.”

Yess…dia mau ahh…aku akan menghabiskan siang ini dengannya

Instead of some awkward relationship of love that doesn’t last for thousands of years
 The distance between you and I is like a road full of traffic, it’s just feels hopeless, we aren’t even far or close
 I think it’s about time we got closer, I’m a little impatient, but I’m not being forceful
 I just want to escape the nervousness and uncertainty of losing you
 I want to walk with you on a bright sunny day
BEAST – YOU

-Hayoung-
Hari ini bagiku hari yang mengejutkan dan menyenangkan, bagaimana tidak Yang Yoseob sekarang berpacaran dengan Lee Jieun sahabatku tercinta. Ahh senang sekali Jieun mencapai impian, mereka sangat serasi dan terkadang membuatku iri hehehe.
Setelah pelajaran berakhir, aku tidak pulang bersama Jieun karena aku sahabat yang baik jadi aku biarkan dia pulang bersama Yoseob. Daripada pulang kerumah aku lebih memilih untuk beristirahat dibawah pogon sambil bermain-main dengan laptop, bukan bermain-main yang artinya bersenang-senang lebih tepatnya bermain-main dengan keyboards laptopku untuk mengerjakan tugas dari dosen killer kamu Mr.Junhyung. huuh…besok memang hari libur, tapi jika ku kerjakan sebagian mungkin besok bisa sedikit santai.
Saat sedang mengerjakan tugas, ku dengar suara yang selalu kudengar ditelingaku.
“Annyeonghaseyo.”
Dongwoon…benar dugaanku dia menyapaku dengan senyum ramahnya. Yang sedikit bisa menghilangkan lelahku karena senyumnya
“Annyeonghaseyo…ah Dongwoon ada apa?”

Aku membalasnya…dengan senyum juga

“Apa aku menganggu?.”
Menganggu? Tidak Dongwoon kau sudah menghilangkan sebagian lelahku.

“Tidak kok. Ada apa?.”

“aa…kau mau jalan-jalan tidak besok kan libur, nnti kau akan kuantar pulang.”
Ya…ide bagus Dongwoon. Akhirnya aku bisa jalan-jalan denganmu

“Jalan-jalan? Hmm…sepertinya menyenangkan harinya juga cerah. Ayo!!!.”
Selama perjalanan kami berdua diam…ya aku sedang asik dengan pikiranku dan hatiku sendiri yang sekarang mulai dihantui oleh sesosok namja bernama Son Dong Woon. Aku rasa aku jatuh cinta padanya. Ahh…aku tidak mau suasananya seperti ini terus lebih baik aku buka suasana

“Kita jalan kemana ni?.”

“Hmm…iya daritadi kita jalan tanpa tujuan. Hehehe.”

“Bagaimana kalau kita ketaman bermain?.”

“Hei…kau seperti anak kecil.”

“Biarkan…ayolah aku lama sudah tidak ketaman bermain.”
Kujulurkan lidahku…tanda mengejeknya. Aku tarik tangannya agar mau menemaniku ketaman bermian.

“Ahh…iya-iya, jangan kau tarik-tarik aku.”

“Yes….ayoo”

“Sabar…”

Sekitar 8 menit berjalan kami sampai disebuah taman bermain…sepi. Ahh itu lebih bagus

“Hayoung…ayo naik sini. Biar aku yang ayun.”
Dongwoon menyuruhku duduk diayunan…dan dia menganyunkannya. Ahh senangnya.

“Baiklah. Hm…apa kau sudh tau kalau Yoseob dan Jieun berpacaran?”

“MWO?Wah…tidak kusangka. Wah…Yoseob daebak.”

“Hahaha…aku juga tidak menyangkanya. Mereka berdua pasangan yang serasi.”

“Benar…bisa-bisa semua orang bisa iri dengan mereka berdua hahaha.”

Tidak terasa hari sudah mulai gelap…matahari kembali menyembunyikan dirinya yang diganti kan bulan untuk menerangin bumi.

“Dongwoon…ayo kita pulang sudah malam lagipula udaranya dingin sekali.”

“Ayoo!...”
 Dongwoon daritadi memandangiku…apa yang dia lihat??

“Kenapa kau melihatku terus? Ada yang salah denganku?.”

“Kau kedinginan…”
Kulihat dia mengeluarkan sebuah syal…dan memakaikannya di leher. Aku tersipu malu karena perbuatannya

“Khamsahamnida. Apa kau tidak kedinginan?.”

“Aku membawa jaket ku.”

Tidak lama berjalan akhirnya kami sampai didepan rumahku.

“Terimakasih sudah mengantarku. Apa kau mau masuk?.”

“Tidak…Hyungku pasti sudah menungguku dirumah.”

“Tunggu syalmu.”
Belum saja aku mengembalikannya dia sudah menghilang dihadapanku

“Tidak usah buru-buru mengembalikannya. Lebih baik kau simpan saja, aku akan senang jika kau menyimpannya.”

Samar-samar kudengar suaranya…karena dia berteriak dari jarak yang jauh. Mungkin lebih baik kusimpan saja

-Dongwoon-
ahh hari ini…setiap jam,menit dan detiknya tidak akan kulupakan. Aku harap syal tadi bisa menjadi hal yang spesial tentangku kekeke.

Akhirnya aku sampai juga dirumah…memang terasa cukup lelah tapi sudah terbayar jika mengingat apa saja yang kulakukan dengannya saat di taman bermain.

“I’m gonna make you love me
 널 사랑한다고 난 네가 있어 행복해
 언제나 너 뿐인 걸”

“Hei Dongwoon kau sudah gila ya? Daritadi menyanyi saja.”

“Iya hyung aku gila…aku gila cinta hyung hahaha.”
Sepertinya semua orang dirumah ini mulai bingung dengan tingkahku, hahaha biarlah. Daripada aku diliatin oleh Doojoon hyung, umma dan appa, lebih baik aku kekamar saja

“Doojoon….kenapa adimu?.”
Ku dengar umma sedang bertanya pada Doojoon hyung, ahh biarlah aku sedang malas.

“DIA SEDANG JATUH CINTA UMMA.ONTA ARAB UMMA SEDANG JATUH CINTA”

“YA!HYUNG AKU BUKAN ONTA.”

“Haish…sudah-sudah kalian berdua ini berteriak-teriak saja berisik ini sudah malam.”

“hehehe maaf appa, Doojoon hyung tu.”

“Ya sudah kalian cepat tidur.”

“Ne…umma”
Jawab aku dan hyungku serempak, kami kembali kekamar masing-masing. Sayangnya aku sedang tidak bisa tidur. Tiba-tiba aku teringat sesuatu, aku pernah meminta nomor ponsel Hayoung pada Jieun secara diam-diam akuharap Jieun belum memberitahu Hayoung. Aku ambil ponselku dan membuat beberapa kalimat dan mengirimkannya pada Hayoung, tentunya tanpa memberitahu identitas diriku.

To: Oh Hayoung
Mengingat senyummu cukup menghilangkan rasa lelahkuselamat malam ^_^.

Kutunggu beberapa menit…

“Dia tidak membalasnya…mungkin dia sudah tidur.”
Aku bergumam…anehnya hyungku masih bisa saja mendengarnya

“Ya…kau berisik. Lebih baik kau tidur!.”

“Apa gumamku sangat berisik? Telingamu itu dari apa sih hyung?.”

“Sudahlah…cepat tidur! Atau aku beritahu umma.”

“Ahh…iya…iya.”

I want you like this, I just keep seeing you
 In my head, it's filled with the thoughts of you. I'm so happy all day, I sing a song for you

 Anytime - 


Pagi datang…udara pagi masih sangat terasa segar.

“Oh…iya inikan hari libur. Aku bosan dirumah, apa aku kerumah Hayoung saja! Ide bagus.”

Kulihat hyungku hanya geleng-geleng melihat tingkahku…biarlah aku tidak peduli

“Adik Onta ku benar-benar gila.”

“Hyung sudah aku bilang aku manusia bukan onta ;(.”

“Hehehe…iya…iya.”

Eitss…hampir saja aku lupa sebelum aku kerumahnya aku mengirimnya kalimat pembuka ke nomor ponselnya

To: Oh Hayoung
Udara pagi yang segarapa kau menikmatinya? Aku sangat menikmatinya dan aku ingin menikmatinya bersamamu :D

Kulangkahkan kaki ini menuju rumah Hayoung, sambil menebak apa ekspresinya tentang pengirim misterius itu? Apa dia akan memberitahuku?. Mungkin jika aku sudah sampai dirumahnya aku akan segera tahu jawabannya.

Setelah beberapa menit berjalan aku sampai didepan rumahnya, aku lebih memilih berjalan kaki karena udaranya sangat segar, lagipula rumahku dengannya tidak terlalu jauh. Kuketuk pintu rumahnya…kulihat seorang wanita paruh baya membukakan pintunya, sepertinya itu ibunya

“Annyeonghaseyo…”
Aku menyapanya ramah…dan dia membalasnya sambil menyuruhku untuk masuk

“Annyeonghaseyo…ayo masuk! Apa kau temannya Hayoung?.”

“Ne Ahjumma…apa ada Hayoung?.”

“Sebentar ya! Sepertinya masih tidur. Biasa jika hari libur seperti ini dia bangun agak terlambat. Biar saya bangunkan dulu.”

“Nde…”

-Author-
Nyonya Oh atau ibunya Hayoung berjalan menuju kamar Hayoung setelah dibuka pintu kamarnya, dilihatlah putri cantiknya masih tertidur pulas.

“Hayoung! Hayoung! Bangunlah!.”

“Hoamzz…ne umma ada apa? Inikan hari libur.”
Hayoung mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba memperjelas penglihatannya

“Ada…temanmu dibawah! Aduh…umma lupa menanyakan namanya. Lebih baik kau cepat mandi dia menunggumu.”

“Hah…namja?yeoja?”

“Namja…orangnya sangat tinggi dan tampan. Apa itu namjachingumu?.”

“Aish…anni. Dia teman sekolahku namanya Dongwoon”

“Oh…ye. Baiklah cepat sana mandi.”

“Ne umma.”

Setelah selesai mandi Hayoung mengambil ponselnya…dilihatnya ada 2 buah pesan dari nomor yang tidak dikenal.
Yang pertama saat pukul 22.40 malam

From: ************
Mengingat senyummu cukup menghilangkan rasa lelahkuselamat malam ^_^.

Dan yang kedua baru saja pagi ini
From: ************
Udara pagi yang segarapa kau menikmatinya? Aku sangat menikmatinya dan aku ingin menikmatinya bersamamu :D

Setelah dia amati pesan itu dikirim oleh nomor yang sama, karena bingung dia menanyakan pada Dongwoon.

“Dongwoon! Aku mau bertanya padamu, tapi sebaiknya kita sambil jalan-jalan saja.”
Hayoung langsung membawa Dongwoon pergi keluar

“UMMA! AKU PERGI.”

“YA! KAU BELUM SARAPAN”

“AKU AKAN SARAPAN DENGAN DONGWOON.”

“Ada Apa Hayoung?.”

“Lihat ini.”
Hayoung menunjukkan pesan yang didaptnya tadi pagi dan kemarin malam

“Apa kau tahu siapa yang mengirim ini?.”

“Mollayo…wae?”

“Gwaencana aku hanya penasaran.”
Hayoung mengambil kembali ponselnya dari Dongwoon

“Mungkin itu secret admirer mu.”

“Hah? Mana mungkin aku punya secret admirer.”

“Kenapa tidak mungkin? Kau cantik, ramah, baik dan juga lucu, walau terkadang kau sedikit menjengkelkan kekeke.”

“Ya! Hentikan jangan buatku malu.”
Semburan merah, seketika membanjiri wajah Hayoung, panas yang sekarang dia rasakan

“Panas! …”

“Kau gila Hayoung, pagi-pagi begini panas. Pegang tanganku! Apa ini panas?.”
Dongwoon langsung menarik tangan Hayoung dan langsung menggenggam tangan Hayoung

“Ya! Lepaskan kau hanya menyuruhku memegangnya bukan menggenggamnya. Ya tanganmu dingin aku sudah tau, cepat lepaskan!.”

“Hehehehe…sekarang kita kemana?.”

“Apa kau sudah mengerjakan tugas dari Mr. Killer?.”
Tanya Hayoung sambil membuat wajah mengerikan yang hasilnya malah membuat Dongwoon tertawa

“Hahahaha…kau ini. Tentu saja sudah”

“Ahh bagus…bantu aku mengerjakannya! Aku baru setengah jalan.”

“Haish…pantas saja, perasaanku tidak enak saat kau mengajakku pergi…ternyata ini. Huuh.”

“Kumohon!!!!”

“Nde…kitaa kerjakan di café itu saja!.”

“Siip.”

Akhirnya Dongwoon membantu Hayoung mengerjakan tugasnya, walau sebenarnya tujuan utamanya bukan ini. Tapi tidak apa-apa menurutnya, karena ia tetap bisa bersama Hayoung.
Sebenranya ia ingin sekali mengungkapkan perasaanya pada Hayoung, tapi ia berusaha untuk menyimpannya sejenak wakau terkadang membuatnya gelisah

Even though I can’t say it right now, even when I keep getting nervous looking at you
 I always think of you , you don’t know yet, you don’t know my love, I just need you

1 bulan kemudia
Sudah 1 bulan Hayoung mendapat pesan-pesan dari secret admirernya yaitu Dongwoon.
Seperti:

From: **************
Pernah kah kau melihat bulan secara dekat? Aku pernah dan k au tahu?  bulan itu adalah kamu :D

From: **************
Kau selalu menjadi matahariku…yang menyinariku disaat aku sedih ^^

Terkadang Hayoung merasa gelisah, tetapi ia masih penasaran siapa secret admirer nya itu. Dia bertanya-tanya pada hatinya apa itu Dongwoon? Dia berharap seperti itu, tapi Dongwoon tidak menujukkan sikap-sikap aneh seperti secret admirer.

“Ahh…tidak mungkin Dongwoon.”
Tiba-tiba sebuah suara mengangetkan Hayoung…Hayoung telonjak kaget karena ulah Dongwoon

“Hey…kau melamun ya? Dan kudengar kau mengucap namaku! Kau memikirkanku kan?.”
Goda Dongwoon

“YA! Babo…kau mau membunuhku!.”
Hayoung mengusap dadanya dengan tangannya, mungkin karena dia kaget.

“Huuh…kau memikirkanku?.”

“Untuk apa? Tidak ada untungnya :p.”

“Aku sudah tahu siapa secret admirer itu.”

“Whoaa…benarkah? Kau hebat, cepat beritahu aku.”

“Tidak sekarang…nanti jam 6 sore temui aku di taman bermain yang pernah kita kunjungi itu!.”

“Ahh…kenapa tidak sekarang.”

“Cerewet…aku amu tahu atau tidak?.”

“ahh…nde.”


“ikuti perintahku.”

-Dongwoon-

Aku sidah tidak bias menyimpan perasaan, kuputuskan untuk mengungkapnya hari ini akan kuterima semua jawabannya walau mungkin akan menyakiti hatiku. Aku dating lebih awal di taman bermain itu, setelah kulihat jam ditangan ku menunjukkan jam 6 tepat, kulihat seorang yeoja cantik datang menghampiriku

“Dongwoon…cepat beritahu aku!.”

Aku mengumpulkan semua keberanianku…ku raih tangannya

“Jika kau ingin tahu siapa secret admirermu… Just Be My Girlfriend.”

Diam…kuliahat dia diam…apa dia akan menolaknya? Apapun yang dia jawab aku harus menerimanya

“Nde.”
Kudengar dia menunduk dan mengucapkan ssebuah kata yang sangat membuat ku bahagia.
Aku peluk dia…

“Aku secret admirermu kau tahu? aku hampeir gila karena telalu lama merahasiakan perasaan ini.”

“Sebenarnya…aku juga menyukaimu…tapi kukira kau…”
Belum selesai berbicara kucium bibir mungilnya itu…

“Ya…chagi! Apa yang kau lakukan? Kau menciumku.”
Hahaha…wajahnya merah

“Mwo? Tidak boleh? Tunggu tadi kau bilang apa? Chagi? Hahahaha.”

“Tidak boleh kah? Kalau begitu kau akan ku panggil Onta :P.”

“Kau berani memanggiku seperti itu? Ya jangan lari.”

Hari bahagia sangat bahagia…aku rasa matahari yang terbenam ini adalah saksi kebahagiaan ku ^^.

Slowly I will move closer to you
 I will now tell you gathering up my courage

-THE END-

Comments

Popular Posts