FF/MY NAMJACHINGU IS YONG JUNHYUNG/BEAST PART 2

Cast      :           -Yong Junhyung
                        -Shin Yooki
                        -Other Cast
Genre    :           apa aja yang ada di FF XD
Rating   :           reader yg menentukan XD.


-Yooki (19 years old)-

“Aaaaa…Janji palsu…Janji Palsu. AKU TIDAK PERCAYA PADAMU LAGI YONG JUN HYUNG!!!”
Aku terus saja mencoret-coret bukuku hingga tak karuan, aku mencoret-coret bukuku bukan karena kesal terhadap tugas-tugas dari dosenku, tapi untuk meredakan rasa sakit dihatiku yang muncul jika kenangan ‘Janji Palsu’ ku dengan namja bernama ‘Yong Jun Hyung’ itu terusik kembali dipikiranku. Aku selalu mencoba untuk melupakan ‘Janji Palsu’ bodoh itu, namun tetap saja tidak bisa kenangan itu selalu saja muncul jika aku mendengar namanya dan melihatnya, atau lebih tepatnya melihatnya dari televise. Yong Jun Hyung seorang rapper terkenal dari BEAST, memang benar dia sudah kembali dari Perancis, tapi kenapa dia tidak menemuiku apa dia lupa padaku? Hah…aku saja tidak lupa padanya…Janjimu hanya dimulut ‘Yong Jun Hyung’.

Tok…tok…tok…
“Shin Yooki !!!”
Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintuku, siapa orang yang bertamu kerumahku disaat malam hari dan hujan lebat seperti ini? Dengan malas aku pergi untuk membukakan pintu.

KLEK…pintu terbuka, gawat ternyata Hyosoo ahjumma…apa dia datang untuk menagih kontrakanku? Aku belum  ada uang…aishh

“Hyosoo ahjumma? Ada apa malam hari dan hujan deras disini?.”

“Heh…Yooki apa kau lupa? Ini tanggal berapa? Sudah waktunya kau membayar uang kontrakanmu, cepat bayar!!!.”

“Ta…tapi ahjumma…aku belum ada uang…aku baru saja dipecat dari café tempatku bekerja…berilah aku waktu aku mohon.”

“Aku tidak peduli, kau dipecat atau tidak! Yang jelas kau harus membayarnya sekarang!.”

“Ahhjumma…mianhae…berilah aku waktu kumohon, 1 minggu? Aku mohon ahjumma.”

“Baiklah…ingat waktumu 1 minggu, jika kau tidak bisa membayar dalam 1 minggu maka kau harus kemasi barang-barangmu.”

“Ne…ahjumma…aku janji! Terimakasih ahjumma sudah mau memberiku kesempatan.”

“Huh!.”
Tidak lama Ahjumma itu pergi, Ya Tuhan aku harus bagaimana? Begitu bodohnya aku hanya meminta waktu 1 minggu, apa aku bisa mendapatkan pekerjaan selama 1 minggu? Ya Yooki babo!.

“Eomma~…. Appa~…kenapa kalian tinggalkan anakmu sendirian seperti ini? Kenapa kalian pergi terlalu cepat?...Hiks”



Drrt…drrt…drrt
Aku merasakan ponselku bergertar, ternyata alarm. Huh…sepertinya aku tadi malam menangis lagi sampai-sampai aku ketiduran, untung saja ini hari minggu.

“Aku rasa, aku harus mencari pekerjaan mulai hari ini.”
Aku berkata pada diriku sendiri … sambil menyiapkan sarapan untukku, aku mencoba menghubungi Ji-Ah sahabatku.

Annyeonghaseyo~.. Ji-Ah”
“Maukah kau menemaniku mencari pekerjaan?”
“Aku baru saja dipecat dari café tempatku dulu bekerja”
“Baiklah jam 12 siang aku kerumahmu, oke? Gomawo Ji-Ah~”

Klik

Setelah aku matikan percakapanku dengan Ji-Ah, aku memanfaatkan waktu yang ada untuk membereskan rumah kontrakan ku.

“Menyapu rumah sudah! Mencuci peralatan makan dan pakaian juga sudah! Membersihkan kamar sudah juga! Berarti sekarang tinggal aku membersihkan tubuhku -.-“
Setelah selesai membersihkan seluruh rumah, aku bergegas untuk mandi, sekitar 1 jam lagi aku harus berangkat menuju kerumah Ji-Ah.



“Ahh…segarnya~”
Setelah mengunci pintu, aku segera menuju halte bus terdekat…setelah sekitar 10 menit menuggu akhirnya bus datang juga. Didalam bus aku hanya duduk dia sambil menatap jendela, saat melewati sebuah gedung ada sebuah banner besar terpampang didekat gedung itu bertuliskan ‘B2ST! B2UTY 2ND FANMEETING. 12.04.22’ beserta foto seluruh personil B2ST, namun pandanganku hanya tertuju pada foto Junhyung.

“Pembohong.”

Tidak lama setelah melewati gedung itu, aku sampai dihalte bus perhentianku, aku berjalan sekitar 15 menit hingga akhirnya sampai dirumah Ji-Ah.

“Heuh…kenapa berjalan selama 15 menit melelahkan sekali? Huh…mungkin karena cuacanya yang sangat panas”

Aku segera menekan bell rumahnya dan tidak lama Ji-Ah pun akhirnya keluar.

“Yooki! Kau sudah sampai juga, ayo masuklah dulu! Cuaca diluar masih terlalu panas.”

“Baiklah”
Aku masuk mengikuti Ji-Ah menuju kamarnya.

“Nah…Yooki! Bagaimana bisa kau dipecat dari tempatmu bekerja itu? Bukankah kau sudah lama bekerja disitu bagaimana kau bisa dipecat?.”

Aku duduk menghadap Ji-Ah..

“Mm… jadi begini minggu depan ada perlombaan dance dan…aku iseng-iseng mendaftar dilomba itu. Karena aku sudah mendaftar maka aku harus berusaha sebaik mungkin, dan ketika aku mencoba beberapa gerakan dicafe aku tidak sengaja menyenggol guci termahal plus guci kesayangan boss Park dan selanjutnya…kau tau kan? Hehehe.”
Aku tersenyum kehadapan Ji-Ah sambil membentuk huruf V dijariku ^_^v.

“Aishh…Yooki…Yooki…kau ini tidak tau waktu dan tempat, ya sudah kakakku punya teman sekalifus pemilik café juga, apa kau mau menjadi pelayan café lagi?.”

“Tidak masalah…apapun aku lakukan yang penting aku dapat pekerjaan.”

“Baiklah…mungkin besok kita baru bisa bertemu dengannya, karena aku dengar-dengar dia sedang tidak di Seoul.”

“Mmm…baiklah. Aaaa…Ji-Ah terimakasih banyak, kau telaah membantuku.”
Aku memeluk sahabat didepanku ini, sungguh jika tanpanya mungkin aku sudah susah-susah keliling Seoul untuk mendapatkan pekerjaan.

“Ne…itu gunanya sahabat, untuk apa kau punya sahabat jika tidak mau membantumu.”

“Ahahah…Nde. Mm…Ji-Ah aku minta maaf aku tidak bisa lama-lama disini.”

“Aah…tidak papa, apa kau mau kuantar?.”

“Anni…tidak usah…maaf sudah merepotkanmu.”



-Junhyung-

“Aaahhh…hari ini benar-benar melelahkan.”
Ucap Yoseobie dan kami semua menghempaskan tubuh kami kesofa, sunggu hari yang sangat melelahkan, tapi bagaimana lagi ini semua untuk fans kami. Tiba-tiba saja tenggorokankiu mulai kering, aku bangun dari sofa dan menuju kulkas didapur.

“Ya~ apa kalian ada meminum cola ku ha?”
Aku bertanya pada member yang lain, tapi mereka hanya menggeleng begitu lelahnya kah mereka sampai-sampai tidak bisa berbicara…aishh. Apa cola ku habis, bukankah baru saja kemarin aku membeli 5 botol, huuh.

“Ya hyung! bukannya kemarin kau baru saja menghabiskan cola-colamu itu.”
Jelas Dongwoon, setelah kuingat-ingat benar juga, kemarin aku menghabiskannya. Haah….terpaksa aku harus pergi kesupermarket, atau aku tidak bisa minum cola. Aku masuk kedalam kamarku sebentar mengambil jaket dan kacamata.

“Junhyungie kau mau kemana?.”

“Aku ingin membeli cola, aku pergi~.”

“Cepatlah kembali.”


“Nde.”

“Sudah hampir sore, tapi kenapa masih panas? Hahh…aneh.”
Setelah beberapa menit berjalan akhirnya aku sampai disebuh supermarket, tidak terlalu raman. Baguslah… aku masuk kedalam supermarket tersebut dan mencari-cari cola.

“Aishh…dimana cola-cola itu? Aaa…permisi dimana tempat cola?.”

“Aaa..ada diujung situ tuan.”

“Arra…arra. Khamsahamnida~.”
Aku segera menuju tempat tersebut, tapi sial cola kegemaranku hanya sisa 2, saat aku mau mengambil botol kedua aku merasakan ada tangan dibotol tersebut.

“Yak! Ini milikku.”

“Aku yang melihatnya duluan…bukankah kau sudah punya 1.”
Dengan malas aku menoleh kearah suara tersebut, aish…seorang yeoja.

“Tapi aku menginginkan 2 cola, lagi pula aku lebih dulu ada disini.”

“Berikan padaku!.”

“ANDWAE!! Apa kau tidak mau mengalah pada yeoja Hah!!.”
Bagus sekarang orang-orang mulai melihat kearahku dan yeoja cerewet ini, aishh…akhirnya aku meninggalkan yeoja itu dan segera membayar cola ku.

“Ya! Kau mau kemana!.”
Tanpa menghiraukan yeoja cerewet itu aku segera keluar dari supermarket dan menuju dorm, dijalan aku membukan cola ku dan saat aku sedang meminum colaku yeoja tadi mengagetkanku dan sial sebagian cola tumpah mengenai bajuku.

“YA! Kau namja yang tadi kan?.”
Aishh…sial yeoja ini lagi.

“YAK!Apa yang kau lakukan? Apa kau tidak lihat bajuku basah.”

“Meminta colaku kembali!.”

“MWO? Apa kau gila? masih mempermasalahkan cola ini, kau mau cola ini? Maaf aku sudah mau menghabiskannya.”
Dengan cepat aku minum cola itu sampai habis, tepat didepan wajahnya aku remukkan kaleng cola itu dan membuangnya kesampah, aku tersenyum licik kearahnya.

“Bagaimana? Kau sudah tidak bisa memintanya kembali kan?.”
Aku melihatnya menatapku dengan penuh amarah, aku tidak peduli dia marah atau tidak, aku langsung pergi meninggalkannya. Tapi tiba-tiba dia menarik bajuku.

“YA!Namja sialan siapa namamu? Hah!.”
Aish….yeoja ini benar-benar.

“Aishh..Jinjja. tidak ada pentingnya kau tahu namaku bukan.”

“Tentu…aku Shin Yooki harus tau siapa kau namja sialan!.”

“Aku tidak bertanya siapa namamu.”

“YAK! Kau namja sialan!.”

“Berhenti mengatakanku ‘namja sialan’.”

“Beritahu aku siapa namamu.”
Karena aku sudah benar-benar kesal terhadap yeoja cerewet didepanku ini, tanpa piker panjang aku membuka kacamataku, tiba-tiba ekspresinya berubah, seperti habis melihat hantu.

“Kau sudah….”
Belum selesai aku berbicara, yeoja gila itu segera pergi dari hadapanku. Diperjalanan kedorm moodku benar-benar telah dirusak…oleh yeoja itu

“Tunggu tadi siapa nama yeoja itu?.”
Aku mengingat-ingat nama yeoja itu “Tentu…aku Shin Yooki harus tau siapa kau namja sialan!.” .

“Shin Yooki….Shin Yooki.”
Aku terus mengulang-ulang nama yeoja itu, aku seakan merasa tidak asing dengan nama itu. Tapi apa? Aku terus berpikir, tiba-tiba sebuah kenangan masa lalu muncul didalam pikiranku “Oke…Aku Shin Yoo Ki, mulai saat ini juga akku sudah menjadi pasangan Junhyung oppa, karena Junhyung oppa sudah berjanji akan menemani,menyayangi dan menjagaku maka aku juga akan berjanji menemani,menyayangi dan menjaganya dan Junhyung oppa harus menepati janjinya itu. Nah aku sudah selesai lalu bagaimana lagi?.”

“Yooki…Shin Yooki, kau kah itu!.”


TBC

Comments

Popular Posts