FF/MY NAMJACHINGU IS YONG JUNHYUNG/BEAST/PART 4

Cast      :           -Yong Junhyung
                        -Shin Yooki
                        -Other Cast
Genre    :           apa aja yang ada di FF XD
Rating   :           reader yg menentukan XD.

-Author-
“Konyol…Konyol katamu? Apa kau sama sekali menganggap janji itu hanya permainan belakang hah!.”
Yooki menatapku tepat dimataku entah mengapa aku merasakan tatapannya seakan menusukku, dan bisa kulihat juga matanya mulai berkaca-kaca.

“Kau berubah Yong Jun Hyung, kau benar itu hanya janji palsu!.”
Yooki keluar dari mobil Junhyung, air matanya benar-benar tidak bisa ditahan lagi sekarang seluruh air matanya sudah tumpah membasahi pipinya, dan hatinya…hatinya benar-benar seakan sudah hancur, dia sebenarnya memaklumi jika Junhyung lupa tentang janji itu, tapi ia benar-benar sakit hati setelah tahu bahwa Junhyung hanya menganggap janji itu sebagai hal yang’konyol’ dan hanya permainan Junhyung saja. Yooki masih saja menangis, sebenarnya ia tidak ingin menangis, tapi ia seakan tidak bisa menahan air matanya, itu terlalu sulit untuknya.

Sedangkan Junhyung?...
Junhyung masih diam terpaku didalam mobilnya, ia masih terus berpikir ‘apakah yang dia lakukan tadi itu benar atau tidak?’. Junhyung benar-benar tidak menyangka kalau Yooki sangat menginginkan janji itu, Junhyung mengira Yooki sudah melupakan janji itu, dan…dan tidak sangat berharap pada janji itu. Tapi…ternyata dugaannya salah…Yooki sangat mengingat janji itu bahkan ia juga masih berharap pada janji itu dan sekarang Junhyung menyesal telah menghancurkan hanta Yooki. “Sepertinya ia akan sangat membenciku, bahkan membunuhku.”  Batin Junhyung, ia tidak bisa berbicara, karena sekarang tenggorokannya benar-benar terasa tercekat, bahkan untuk mengemudi kembali ke dorm saja ia masih lemas.

…..
Akhirnya…Yooki sampai dirumah sahabatnya Ji-Ah, Yooki sudah berhenti menangis dengan susah payah akhirnya Yooki bisa berhenti menangis. Ia masuk kedalam rumah Ji-Ah…

“Annyeonghaseyo~.”
Dengan suara yang lemah Yooki menyapa Ji-Ah yang sedang duduk santai ditemani ponselnya, namun setelah melihat Yooki, perhantian Ji-Ah terarah pada Yooki.

“Yooki…kau sudah pulang? Bagaimana hari pertamamu?”

“Ahh…iya…cukup menyenangkan, café itu menyenangkan.”

“Yooki…matamu kenapa? Kau…menangis?.”

“Mwoo? Menangis? Ahh…tidak…mungkin karena tidak bisa pulang malam jadi aku mengantuk sekali. Mm…kalau begitu aku tidur duluan ya.”

“Ahh..ne. Mimpi indah.”
Ji-Ah merasakan ada yang aneh pada Yooki, ia rasa alas an yang diberikan Yooki tadi tidak benar, dicafe lama tempat Yooki bekerja dulu, Yooki selalu pulang hampir jam 12 malam setiap hari, jadi tidak mungkin ia tidak mungkin mengantuk.

“Sepertinya ia tadi menangis, matanya merah dan bengkak, hm…lebih baik aku tanyakan padanya besok.”

…..

Beast’s Dorm

-Junhyung-
Klik…
Setelah aku menekan beberapa nomor password pintu dorm, aku segera masuk kedalam dorm…kulihat semua member masih berkumpul di ruang tengah. Aku melewati mereka begitu saja, tanpa member salam…entah kenapa sejak Yooki keluar dari mobilku, tenggorokanku masih terasa tercekat sampai sekarang. Aku masuk kedalam kamarku dan…
BLAM..
Entah tanpa kusadari aku membanting pintu kamar, dan membuat semua member diruang tengah kaget.

“Junhyung gwaenchanayo?.”
Samar-samar aku mendengar suara Doojoon dari balik pintu, dengan sepenuh tenaga akhirnya aku keluarkan suaraku.

“Ne…mianhae. Aku kelelahan.”

“Kurae…istirahatlah.”

Setelah mendengar langkah kaki Doojoon menjauh dari pintu kamar, aku langsung menghempaskan tubuhku dikasur “apa dia sangat marah padaku?” , “ apa jika aku meminta maaf padanya, dia akan memaafkanku?” . dua pertanyaan itu cukup membuatku memutar otakku, dan aku gelisah jika harus memikirkan pertanyaan itu. “Apa sekarang dia menangis?”.
Aakkhh…otakku benar-benar lelah, jika harus memikirkan hal-hal itu, bukan berarti aku tidak peduli, hanya saja aku bingung.

…..
“Junhyung hyung~…Junhyung hyung~.”
Aku merasakan seseorang mengguncang-guncang tubuhku, aku mencoba memperjelas penglihatanku.

“Ahh…Yoseob. Ada apa?.”

“Bangunlah yang lain sudah menunggumu untuk sarapan, ohh…iya tadi malam kau tertidur dilantai, tapi aku sudah memindahkanmu, ternyata hyung berat juga ya, hehehe. Ayoo…cepatlah bangun!.”
Aku tersenyum singkat melihat Yoseob, aku berjalan sebentar kearah kamar mandi untuk mencuci muka, ahh…aku merasakan kepalaku agak sedikit sakit. Mungkin aku terlalu banyak berpikir, tanpa memakan waktu lama aku segera menuju ruang makan, karena member yang lain, bisa-bisa kelaparan karena menungguku.

“Whooaa…masakan Hyunseung hyung, ternyata enak juga.”

“Benar…enak…enak.”
Aku tersenyum melihat Dongwoon dan Yoseob, yang benar-benar tidak bisa bergerak karena banyaknya makanan yang masuk kedalam perutnya.

“Junhyung…apa kau tadi malam baik-baik saja?.”
Sekarang sang leader yang memperhatikanku..ahh

“Tidak..aku tidak apa-apa bukankah, aku sudah bilang aku hanya kelelahan dan aku juga sudah minta maaf karena tidak sengaja membanting pintu kamar.”

“Benarkah? Atau kau sedang ada masalah?.”
Ahh…jinjja? Leader yang satu ini teliti sekali, apa dia bisa membaca pikiranku…sehingga tau kalau sebenarnya aku memang punya masalah.

“Aishh…tidak ada, apa kau tau sekarang kau yang membuat kepalaku bermasalah, apa kita ada obat untuk menghilangkan sakit kepala? Kepalaku terasa sakit.”
Aku mencoba mengganti topic pembicaraan, untung saja Doojoon tidak curiga, ia segara bangun dari kursi dan mencari obat untukku di kotak obat.

“Ini…minumlah! Sebaiknya kau harus istirahat jangan sampai sakit kepalamu bertambah parah, akhir-akhir ini jadwal kita akan padat.”

“Nde…nde arraseo.”
Aku masuk kembali kedalam kamarku, menghempaskan tubuhku kekasur untuk beberapa saat.

“Kenapa aku ingin menemui Yooki? Aaahh… aku harus pergi jalan-jalan untuk menenangkan pikirannku.”
Aku bangun dari kasur, menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku, karena aku sadar kalau ternyata aku belum mandi -__-.

Aku sedang menata rambutku didepan cermin, lalu terdengar seseorang membuka pintu kamar, aku mengalihkan pandanganku dari cermin.

“Yoseob? Ada apa?.”

“Ini ada kiriman untukmu!.”

“Dari siapa?”

“Molla…Aku taruh di atas kasur.”

Aku mengambil sebuah kotak berbungkus kertas kado berwarna hitam, aku segera membuka kertas kado tersebut dan membuka kotak tersebut, sebuah jepit rambut berbentuk kelinci yang dibadan kelinci tersebut terdapat huruf  Y dan J yang saling terikat. Sepucuk surat terselip di kotak tersebut, aku membuka surat tersebut.

Tanpa kuberitahu kau pasti tau siapa aku bukan? Itupun jika kau ingat jepit rambut itu… bagaimana apa kau ingat?
Beruntunglah jika kau ingat, dulu kau memberikan itu padaku sewaktu kita masih kecil.
 Aku hanya ingin mengembalikan jepit rambut ini padamu, sudah tidak ada artinya aku menyimpannya, sekarang jepit rambut ini sudah ada padamu dan kau bebas mau kau apakan jepit rambut itu.
Oh iya…terimakasih sudah pernah berjanji padaku dan jangan ganggu aku lagi, urusi saja urusanmu.

Aku menatap jepit rambut yang ada di tanganku, aku mencoba mengingat-ingat.

-Flashback-
“Yooki…hari ini hari ulang tahunmu bukan?.”

“Benar oppa~…kau memberikan hadiah untukku bukan?.”

“Tentu saja…tutup matamu!.”
Tepat setlah ia menutup matanya, aku menyelipkan jepit rambut, di rambutnya yang indah itu, seketika matanya terbuka dan tangannya meraba-raba kepalanya.

“Whooaa…apa ini oppa?.”

“Kau ingin lihat…pergilah bercermin, jangan dilepas!.”
Ia berlari masuk kedalam kamarnya untuk bercermin, setelah keluar dari kamarnya wajahnya terlihat sangat senang, aku tersenyum melihatnya menghampiriku.

“Nah…kau jaga jepit rambut itu ya!”

-Flashback end-

Seperti hampir ditabrak oleh sebua mobil, aku diam terpaku, aku merasa sebagian dari hatiku tersayat, sebegitu bencinya kah dia padaku? Ta…tapi kenapa hatiku sakit, aku tidak mencintainya atau menyukainya… itu hanya masa lalu, tapi kenapa aku benar-benar sakit karenanya sekarang.

“AARRRGH!!!!!!!!!!.”
Aku menggebrak meja dengan keras, aku segera keluar dari kamarku semua member tampak memperhatikanku, tanpa pikir panjang aku segera keluar ke tempat parkir dan membawa mobilku pergi, ke café tempat Yooki bekerja.

-Yooki-
“Baiklah..mohon tunggu sebentar, pesanan anda akan segera saya antar.”
Aku memberikan secarik kertas berisi pesanan kearah ruangan dapur, sungguh hari ini café sangat ramai…sampai-sampai aku kewalahan, aku mencari-cari sebuah jepit rambut dikantong bajuku untuk menjepit poniku yang cukup panjang ini.

“Kemana jepit rambut itu?.”
Tiba-tiba saja aku ingat akan jepit rambut yang aku cari, benar tadi pagi sudah kukembalikan kepada tuan asli jepit rambut itu, Yong Jun Hyung. baru saja ingin menjepit poniku, seorang pelanggan masuk kedatang café, mataku menatap tajam kearah pelanggan itu. Aku mendecakkan lidahku.

“Yong Jun Hyung?.”
Aku melihat sekeliling, teman-temanku sedang melayani para pelanggan, berarti memang hanya ada aku, dengan terpaksa aku datang kemeja Junhyung.

“Selamat siang tuan, apa ada yang bisa saya bantu?.”

“…..”

Dia hanya diam sambil meihat-lihat buku menu di tangannya aku melihat ia menggenggam jepit rambut yang aku kembalikan padanya, tidak lama ia mendongakkan kepalanya kearahku, ia berdiri dan seketika ia sudah menjepit poniku dengan jepit rambut yang ada ditangannya.
Sebenarnya aku ingin melayangkan tinjuku kepadanya, tapi aku bisa-bisa dipecat lagi karena membuat keonaran dan akhirnya aku berusaha menahannya, dan menatapnya tajam.

“Aku ingin pesan padamu…agar menjaga jepit rambut itu mmm…dan aku hanya ingin cola saja.”
Aku mengepalkan tanganku kuat-kuat berusaha menahan amarah yang sudah diujung tanduk ini, aku segera pergi dan membawakan pesanannya .



-1 bulan kemudian-

Sudah 1 bulan aku bekerja di café ini, dan selama 1 bulan ini juga dia…YONG JUN HYUNG!!! tidak pernah absen untuk datang ke café ini, apa sih maunya sebenarnya, aakkh. Aku benar-benar sudah muak untuk melihatnya.

“Yooki…ada pelanggan, cepat!.”

“Ahh…ne.”

-Author-
Yooki segera mendatangi meja pelanggan itu, sedangkan itu ditempat lain.

CUBE’s Office

“Jadi bulan ini,  waktunya Beautiful show Thailand?.”

“Yap..kau benar Doojoon, hari ini juga kalian akan berangkat ke Thailand, jadwal penerbangan kalian sudah diatur, sekarang kalian kemasi barang-barang kalian jam 17.00 kalian akan diantar ke bandara Incheon. Oh…iya ingatlah… Beautiful Show akan dilaksanakan pada Tanggal 17 mei *author asal aja ^.^v*. “

“Nde…”
Personil BEAST tampak keluar dari ruang manajer mereka dengan wajah bahagia, kecuali Yong Junhyung, wajahnya tidak terlihat bahagia seperti teman-temannya yang lain.

“Aishh..kenapa hari ini? Aku tidak bisa menemui Yooki kalau begitu, aishh jinjja!.”  Celetuk Junhyung dalam hatinya, suasana hatinya hanya diselimuti dengan perasaan terhadap Yooki, Junhyung mulai mengakui kalau sekarang dia hampir dibuat gila karena Yooki, Junhyung tidak tahu sejak kapan dan kenapa ia bisa menyukai Yooki, yang dia tahu sekarang dia menyukai Yooki, dia mencintai Yooki, dan ingin memiliki Yooki.

-Beast’s Dorm-

“Hyung kau kenapa? Daritadi wajahmu sepertinya tidak senang dengan kepergian kita kali ini?”
Dongwoon yang merasa ada yang aneh dengan raut wajah Junhyung akhirnya angkat bicara.

“Bukankah wajah Junhyung selalu tidak senang.”
Timpal Gikwang sambil tertawa kecil, memang benar yang kita tahu wajah Junhyung selalu identik dengan wajah tidak senang, bahkan wajahnya memperlihatkan dia…kalau Junhyung adalah orang yang sombong *ampun jun ._.v*.

“Aku jatuh cinta!.”

“Mwo? Hyung…jatuh cin…cinta?.”
Dongwoon seperti petir disiang bolong, Dongwoon benar-benar kaget mendengar ucapan Junhyung atau bahkan Dongwoon tidak percaya dengan yang dikatakan Junhyung, tidak hanya Dongwoon member lain yang daritadi lebih sibuk mengemasi barang mereka, mulai menatap Junhyung dengan tatapan tidak percaya, sedangkan Junhyung segera masuk kekamarnya untuk mengemasi barang-barangnya.

“Apa aku salah dengar…atau ini hanya…?.”
Ucap Yoseob yang benar-benar masih ragu dengan kata-kata Junhyung, sebenarnya tidak hanya Yoseob , tapi…semuanya. Junhyung keluar dari kamarnya, ia menatap kearah teman-temannya  yang masih melihatnya ragu dengan tidak peduli dan segera keluar dari dorm, setelah beberapa langkah dari pintu dorm akhrinya Doojoon bersuara.

“Ya! Junhyung mau kemana?.”

“Aku keluar sebentar jam 5 nanti aku akan ke bandara, tolong bawakan barangku.”

“Jangan cepat terlambat.”

-Yooki @ Café-
Yooki duduk disebuah kursi sambil menopang dagu dengan tangannya, ia mengamati setiap pintu café yang terbuka, entah kenapa daritadi ia tidak melihat Junhyung, ia melihat jam tangannya sekilas 16.45.
KLEK…pintu café terbuka, ia mendongakan kepalanya menghadap pintu, hanya sebentar lalu ia menghembuskan nafasnya. “bukan dia”  Batinnya. Ia berdiri dari tempat duduknya, berjalan kearah ruang ganti, hari ini iya pulang lebih cepat dari biasanya, entah kenapa karena tidak ada kedatangan Junhyung…ia akhirnya memutuskan untuk pulang lebih cepat, lagipula hari ini café juga akan tutup lebih cepat.

Junhyung keluar dari mobilnya, baru saja ia ingin membuka pintu café, tiba-tiba ia melihat Yooki jalan melewatinya, Yooki yang sadar kalua ia jalan melewati Junhyung akhrinya menatap kearah Junhyung. Tanpa banyak bicara Junhyung langsung menarik Yooki kedalam mobilnya, Yooki sempat memberontak, tapi sayang dia kalah kkuat dari Junhyung.

“Ya! Apa-apaan kau?.”

“Aku…aku…jatuh cinta padamu.”
Yooki…terdiam, ia hanya menatap Junhyung lekat-lekat, Yooki tidak bisa berbicara tenggorokannya seakan tercekat dan ia juga masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar, seakan mengerti yang dipirkan Yooki Junhyung meyakinkan Yooki.

“Aku serius…aku jatuh cinta padamu.”
Yooki menatap raut wajah Junhyung, ia sadar kalau ternyata Junhyung tidak percaya dan ia tidak salah dengar. Junhyung mengambil kertas dari dlam saku jaketnya dan memberikannya pada Yooki.

“Ini nomorku…kau hubungi aku saja, aku harus segera ke bandara, aku akan mengantarmu dulu.”
Junhyung segera menyalakan mesin mobilnya dan mengikuti arah yang ditunjukkan Yooki.

“Kau mau kemana?.”

 “Tanggal 17 nanti Beautiful Show akan dilaksanakan di Thailand, jadi beberapa hari ini aku akan di Thailand. Apa benar disini tempatnya?.”

“Ne…terimakasih, hati-hati.”

“Nde.”

-Incheon Airport-
Semua member sudah berkumpul di Bandara, kecuali Junhyung. Doojoon sang leader mencoba untuk menghubungi Junhyung, tapi ponselnya tidak aktif. Ia melihat jam tangannya 16.56. ia berdecak… menanyakan kepada membernya apakah ada informasi tentang keadaan Junhyung.

“Apa ada kabar tentang Junhyung?.”
Ia menatap membernya satu persatu, dan semuanya hanya menggeleng, tidak lama kemudia orang yang dicari menampakkan dirinya.

“Itu Junhyung!!.”

“YAK! Kau darimana? Kami semua mencarimu dan kenapa ponselmu mati?”

“Aku ada urusan sebentar, aku lupa menyalakan ponselku.”

“Yasudah cepat naik ke pesawat!.”

“Nde..”

-Junhyung-
Aku segera masuk kedalm pesawat…tidak lama Kamipun akhirnya sampai di Thailand, sesampainya dihotel aku segera menyalakan ponselku…kosong…kenapa dia tidak menghubungiku? Apa dia masih benci padaku? Aish…aku juga benar-benar bodoh datang-datang langsung bilang padanya…ahh. Aku terus menunggu balasan darinya, tidak henti-hentinya aku memeriksa ponselku.
Tiba-tiba sebuah pesan masuk dengan nama kontak Yooki, aku benar-benar tidak ingat bagaimana aku bisa punya nomor ponselnya, yang jelas sekarang aku benar-benar tidak berani untuk membuka pesan itu.
Ahh … Junhyung bukalah…kau ini namja harus bisa menerima apapun…akhirnya aku membuka pesannya dan..


-TBC-

Comments

Post a Comment

Popular Posts